sumber : http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=44341
Usia 7 Tahun Prioritas Masuk SD
Padang Ekspres • Senin, 03/06/2013 13:11 WIB • Redaksi • 1538 klik
Aziz Chan, Padek—Dinas Pendidikan (Disdik) Padang menegaskan akan memprioritaskan anak berusia miniimal tujuh tahun untuk diterima di sekolah dasar (SD) negeri. Namun jika kuota penerimaan murid di suatu SD tidak terpenuhi, baru diterima anak usia kurang tujuh tahun.
”Selain itu, tidak ada sistem tes atau ujian berupa membaca, menulis dan berhitung (calistung) dalam penerimaan murid SD ini. Ini kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia,” kata Kabid Pendidikan Dasar Disdik Padang, Jelta Masri, akhir pekan lalu di kantornya.
Meski belum bisa baca tulis , anak-anak berusia 7 tahun tetap diberi kesempatan lebih besar. ”Misalnya yang satu sudah bisa membaca atau berhitung dan umurnya masih baru enam tahun, tapi anak satu lagi belum bisa membaca dengan baik tapi usianya sudah di atas tujuh tahun. Tanpa ada alasan, anak yang berusia tujuh tahun lebih ini yang pasti diterima,” ulasnya.
Disdik Padang mengatakan, ijazah taman kanak-kanak (TK) bukan jaminan bisa diterima di SD negeri sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010. ”Intinya yang menjadi indikator utama penerimaan murid baru adalah umur 7-12 tahun. Ini diperkuat dengan Perkemendiknas Nomor 04/UI/PB/2011,” katanya.
Bila kuotanya tidak mencukupi, kata Jelta, maka diprioritaskan pada anak usia di bawah 7 tahun yang memiliki kecerdasan lebih atau bakat tertentu. Selin itu, SD negeri dilarang melakukan tes dalam bentuk apa pun dan dianjurkan bersekolah di sekitar tempat tinggal agar mudah diawasi keluarga dan masyarakat sekitar.
”Untuk itu, jika ada anak usia lewat tujuh tahun tapi tidak diterima, sedangkan ada anak kurang dari 7 tahun diterima, silakan lapor ke Disdik Padang. Jangan sampai ini dimanfaatkan oknum guru atau kepsek untuk berbuat curang. Saya imbau para orangtua jangan mengimingi guru atau kepsek dengan uang agar anaknya diterima jika belum cukup umur.
Jadwal pendaftaran masuk SD dimulai pada pertengahan Juni ini,” tegasnya.
Pengamat pendidikan yang juga mantan Rektor UNP, Z Mawardi Effendi mendukung kebijakan Mendibud agar anak berusia lebih tinggi yang diprioritaskan untuk diterima masuk SD. Mawardi juga mendukung Kemendikbud untuk tidak melakukan tes apa pun pada calon murid baru. ”Ini perlu perketat pengawasannya agar benar-benar menegakkan aturan itu,”ujarnya. (ek)
[ Red/Administrator ]
Filed under: Pemberitahuan