Saya kebetulan tadi ada di acara tersebut untuk mengantarkan anak lomba fashion show dalam rangka memperingati Hari Bhayangkari di TK Bhayangkari Martapura. Dalam sambutannya Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Timur menyampaikan beberapa hal mungkin berguna bagi guru-guru dan masyarakat pendidikan secara umum. Saya tidak sempat mencatat, jadi disini saya ulas lagi point penting yang saya ingat saja:
· Dengan adanya perlombaan untuk anak-anak TK/PAUD kita bisa mengetahui keragaman bakat anak-anak sejak dini, sehingga lebih mudah untuk diarahkan pengembangan dirinya berdasarkan bakat dan potensinya.
· Dalam bekerja kita harus ikhlas karena rezeki setiap orang itu sudah ada takarannya masing-masing. Di setiap kesempatan kita harus selalu berusaha menebar kebaikan sehingga kita bisa bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya orang lain. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Eksistensi manusia sebenarnya ditentukan oleh kemanfataannya pada yang lain. Adakah dia berguna bagi orang lain, atau malah sebaliknya merugikan yang lainnya. Setiap perbuatan maka akan kembali kepada orang yang berbuat. Seperti kita memberikan manfaat kepada orang lain, maka manfaatnya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri dan juga sebaliknya.
· Menjadi guru profesional tahapannya sangat panjang. Tidak semua guru adalah guru profesional. Seperti dokter, harus melalui tahapan 4 sampai 5 jenjang ujian baru dapat dikatakan sebagai dokter. Guru profesional sangat dibutuhkan dan harus mampu menjadi contoh bagi guru-guru lainnya karena secara finansial sudah memiliki tunjangan yang sangat besar yaitu tunjangan sertifikasi.
· Guru PAUD berperan sangat penting bagi pembentukan karakter anak. Mengajar anak-anak PAUD lebih susah daripada mengajar di jenjang yang lebih tinggi seperti SD, SMP, SMA apalagi kuliah. Kalau mengajar sebagai dosen, mahasiswa tinggal diberi referensi materi dan tugas sudah bisa mengerti. Tapi jika anak PAUD maka jauh lebih susah untuk memberi pengertian.
· Guru sebagaimana manusia yang lainnya pasti akan meninggalkan jejak berupa kenangan dan kesan bagi anak didiknya. Sekarang pun kita masih ingat, pada saat sekolah dulu guru mana yang hanya duduk sambil baca koran sedangkan anak muridnya disuruh mengerjakan tugas, guru mana yang penampilannya tidak rapi dan berantakan, serta ada guru yang cool, baik dan pengertian dalam mendidik.
· Seorang guru harus menjadi idola bagi muridnya, sehingga murid akan lebih mudah diarahkan sesuai dengan aturan. Diharapkan mindset anak didik selalu positif dalam menerima pelajaran di sekolah. Untuk menjadi guru idola tentu harus sesuai dengan aturan, disiplin dan menguasai kompetensi sebagai pendidik yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
· Dalam mendidik ada sifat-sifat yang harus dimiliki seorang yaitu simpati, empati dan sifat yang harus dihindari yaitu antipati.
o Simpati adalah perasaan yang timbul akibat perbuatan yang dilakukan oleh orang lain atau kondisi yang terjadi, biasanya karena sikap, penampilan atau tindakannya. Misalnya kita merasa bangga jika ada murid yang berprestasi, atau perasaan kasihan jika ada murid yang tidak sesuai aturan.
o Selain itu ada juga yang namanya empati. Ketika kita bersikap empati, maka kita memposisikan diri kita di posisi orang lain. Misalnya, ada anak yang gagal dalam ujian, maka sebagai guru kita merasakan bagaimana posisi kita jika berperan sebagai orang tuanya. Tentu kita akan berusaha semaksimal mungkin agar anak tersebut bisa memperbaiki diri dan berhasil pada ujian selanjutnya.
o Sedangkan antipati yaitu kebalikan dari kedua sifat sebelumnya, merupakan rasa ketidaksukaan untuk sesuatu atau seseorang. Sehingga kita bersifat cuek dan tidak peduli, apabila ada anak yang pintar atau bodoh, sebagai pendidik kita merasa itu bukan urusan kita karena kita bukan orang tuanya. Antipati dapat dirangsang oleh pengalaman sebelumnya, kadang-kadang timbul tanpa adanya penjelasan sebab-akibat yang rasional untuk individu yang terlibat.
Point-point lainnya yang disampaikan adalah terkait data-data TK/PAUD beserta alokasi bantuan dan perubahan nomeklatur dinas pendidikan. Intinya dengan adanya struktur organisasi yang baru maka TK/PAUD akan lebih difokuskan karena sudah ada kasi yang membidanginya.
Demikian ringkasan pemaparan yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf jika ada yang salah, karena ada beberapa kalimat yang saya tidak saya ingat secara persis tapi saya berusaha untuk tidak keluar dari pokok pemikiran yang disampaikan Pak Sekdin. Terima kasih.
Best Regards, salah satu Ortu/Wali Murid
Filed under: Dapodik